Saturday, March 19, 2011

Sedikit Cerita Dari Pabrik

Saat menulis ini, saya adalah sebuah buruh kontrak di sebuah pabrik besar di Jakarta. Pabrik tempat saya bekerja saat ini memproduksi alat transportasi yang umumnya dipakai kalangan menengah keatas. Dalam pelaksanannya, setiap hari kami (buruh) bekerja memasang setiap part mulai dari screw terkecil sampai memasang sheet untuk duduk tuan atau nyonya besar, agar pantat mulus mereka tetap nyaman. Walaupun pada kenyataannya, mungkin sebagian dari kami belum pernah merasakan nyamanya unit yang kami rakit, ironis memang.

Setiap awal kerja kami selalu melakukan senam dan juga breefing, dan yang paling penting kami selalu dijejali kata-kata "EFISIENCY". Sebuah kata yang terdengar sangat keren memang. Yang maksudnya adalah hasil pekerjaan kami setiap hari, hasil kerja kami dihitung berdasarkan "waktu kerja dibagi jumlah unit yang kami rakit  = sekian (%)".

Jika ada problem yang disebabkan kesalahan internal ataupun eksternal, hal itu akan membuat jumlah unit yang kami rakit menurun. karena hal itu akan membuat conveyor berhenti dan secara otomatis juga efisiency kami menurun. Tapi jika dipandang dari segi jam kerja kami, hal itu akan membuat jam kerja kami lebih panjang, karena pabrik mempunyai target hasil produksi juga tentunya. yang dalam bahasa sederhananya, jika pabrik ingin target mereka tercapai, mau tak mau mereka harus menambah JAM LEMBUR. Yang artinya gaji yang kami terima setip bulan akan lebih banyak  juga.

Pada hari Jum'at tanggal 18 Maret 2011, pencapaian efisiency kami mencapai 98 %. Hal yang menggembirakan bagi manajeman tentunya.

Dengan heran saya melihat sekeliling, melihat teman-teman saya terlihat sangat bangga juga dengan angka yang telah kami capai. Bahkan ada yang bertepuk tangan layaknya melihat team favoritnya memenangkan pertandingan final. Dan saya juga sangat yakin pada hari kerja berikutnya, pada saat breefing bersama, (hampir) semua dari kami akan bertepuk tangan serupa.

Padahal jika mereka mau berpikir sedikit lebih panjang, sebenarnya apa yang mereka dapat dengan pencapaian itu?? dengan jelas saya katakan TIDAK ADA...!!! Hampir sebagian besar dari kami adalah pekerja kontrak, yang bisa saja setiap saat "dibuang" . Dengan pencapaian itu juga berarti jam lembur kami telah berkurang, berarti gaji yang kami terima pada akhir bulan akan berkurang. Lalu apa sebenarnya yang membuat mereka begitu bangga dengan pencapain itu..??? Apakah karena botol minuman yang seringkali haya bisa kami lihat saat kami kehausan, karena untuk minum harus menunggu linestop...??? atau handuk kecil yang sering kami gunakan untuk mengelap keringat yang membuat basah seluruh pakaian kami...??? Sekali lagi saya pastikan...hanya KEBODOHAN yang membuat mereka ikut bangga.

Sungguh hebat mereka yang memberikan "apresiasi" berupa botol minuman dan handuk kecil, dan sungguh BODOH mereka yang bertepuk tangan ikut bangga dengan pencapain itu.

 
Baratie - Blogger Templates, - by Templates para novo blogger Displayed on lasik Singapore eye clinic.